Langsung ke konten utama

MATERI MATEMATIKA KELAS X BAB 6 LOGIKA MATEMATIKA

Standar Kompetensi

Menerapkan logika matematika dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor

1.      Kompetensi Dasar  1 : Mendeskripsikan ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi biimplikasi dan ingkarannya

Negasi (Ingkaran)
            Negasi adalah pengingkaran terhadap nilai kebenaran suatu pernyataan. ~ p : tidak p
Tabel kebenaran negasi











Kompetensi Dasar 2.  Mendeskripsikan konvers, invers dan kontraposisi
1)      Konjungsi adalah penggabungan dua pernyataan atau lebih dengan operator “dan”.
Ù q : p dan q
2)      Disjungsi adalah penggabungan dua pernyataan atau lebih dengan operator “atau”.
Ú q : p atau q
3)      Implikasi adalah penggabungan dua pernyataan dengan operator “Jika …, maka …”.
Þ q : Jika p maka q
4)      Biimplikasi adalah penggabungan dua pernyataan dengan operator “.. jika dan hanya jika ..”
Û q : p jika dan hanya jika q















Konvers, Invers, dan Kontraposisi
Bila terdapat bentuk implikasi Þ q, maka diperoleh tiga pengembangannya sebagai berikut:






Kesimpulan yang dapat diambil adalah:
1) invers adalah negasi dari implikasi
2) konvers adalah kebalikan dari implikasi
3) kontraposisi adalah implikasi yang dibalik dan dinegasi


Kompetensi Dasar 3 : Menerapkan modus ponens, modus Tolles dan prinsip silogisme dalam menarik kesimpulan








Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gambar Alat Ukur Besaran Pokok

gambar alat ukur  besaran pokok  yang meliputi  gambar alat ukur besaran panjang ,  gambar alat ukur besaran massa ,  gambar alat ukur besaran waktu ,  gambar alat ukur besran suhu ,  gambar alat ukur besaran kuat arus ,  gambar alat ukur besaran intesitas cahaya  dan  alat ukur besaran jumlah zat Gambar Alat Ukur Panjang (Mistar, Jangka Sorong dan Mikrometer Sekrup) 1.         Mistar/penggaris (ruler) Gambar alat ukur panjang yaitu mistar/penggaris sumber gambar:  Wpclipart Untuk mengetahui macam-macam atau jenis-jenis mistar silahkan baca " jenis-jenis mistar " 2.       Jangka Sorong (Vernier Caliper) Gambar jangka sorong digital. Sumber gambar :  bombayharbor.com Gambar jangka sorong manual. Image:  glue-it.com   Untuk mengetahui cara penggunaan jangka sorong (vernier caliper) silahkan baca " cara penggunaan jangka sorong (vernier caliper) " 3.       Mikrometer Sekrup Gambar Mikrometer digital. Image:  royalswimmingpools.co

Pengukuran besaran panjang

Di sekitar kita banyak kita jumpai alat  pengukuran panjang , misalnya penggaris dengan berbagai model baik dari bahan plastik, kayu maupun logam. Sedangkan  alat ukur panjang  yang lebih teliti tetapi jarang kita jumpai adalah jangka sorong dan mikrometer skrup. Jangka sorong dan mikrometer skrup digunakan oleh orang-orang yang membutuhkan ketelitian dalam  pengukuran panjang /tebal suatu bahan. Pada kesempatan ini mafia online akan memposting tentang alat ukur besaran panjang yaitu meteran/mistar, jangka sorong dan mikrometer sekrup. Mistar atau Meteran Contoh gmbar mistar yang sering digunakan oleh penjahit pakaian Sumber Gambar: indonetwork.co.id Terdapat berbagai jenis mistar sesuai dengan skalanya di sekitar kita. Mistar dengan skala terkecil 1 mm disebut mistar berskala mm. Mistar dengan skala terkecil cm disebut mistar berskala cm. Mistar mempunyai tingkat ketelitian 1 mm atau 0,1 cm. Pembacaan skala pada mistar dilakukan dengan kedudukan mata pengamat tegak lurus de

Satuan Pokok untuk Besaran Panjang

Hasil  pengukuran   besaran  panjang biasanya dinyatakan dalam satuan meter, centimeter, milimeter, atau kilometer.  Satuan  besaran panjang dalam SI adalah meter. Pada mulanya satu meter ditetapkan sama dengan panjang sepersepuluh juta (1/10.000.000) dari jarak kutub utara ke khatulistiwa melalui Paris. Kemudian dibuatlah batang meter standar dari campuran Platina-Iridium. Satu meter didefinisikan sebagai jarak dua goresan pada batang ketika bersuhu 0ºC. Meter standar ini disimpan di  International Bureau of Weights and Measure  di Sevres, dekat Paris. Batang meter standar dapat berubah dan rusak karena dipengaruhi suhu, serta menimbulkan kesulitan dalam menentukan ketelitian pengukuran. Oleh karena itu, pada tahun 1960 definisi satu meter diubah. Satu meter didefinisikan sebagai jarak 1650763,72 kali panjang gelombang sinar jingga yang dipancarkan oleh atom gas krypton-86 dalam ruang hampa pada suatu lucutan listrik. Pada tahun 1983, Konferensi Internasional tentang timbangan da